Senin, 22 Februari 2016

PERPUSTAKAAN ??? Bukan hanya gudang buku tapi tempat hiburan dan penambah Ilmu


Bagi seorang siswa SMA jika ditanya ingin melanjutkan pendidikan dimana, pasti jawabnya UNY atau UGM. Memang kedua Universitas tersebut adalah Universitas favorit di Yogyakarta. Begitu juga dengan saya, saya juga bermimpi ingin  mendaftar ke UNY. Tetapi saat saya tau jika ada Universitas Negri yang lainnya di Yogyakarta ini, saya menjadi berfikiran lain. Karena saya tidak ingin menjadi seorang pengajar maka saya urungkan niat saya untuk mencoba masuk ke UNY seperti teman-teman yang lainnya. Yaaa…. pada saat pendaftaran SNMPTN pilihan saya langsung tertuju pada Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga. Pada saat itu kami memiliki kesempatan untuk memilih 3 jurusan dari 2 Universitas Negri yang ada di Indonesia. Tetapi karna saya tidak ingin menjadi seorang pengajar dan terlalu takut untuk bersaing dengan siswa lain yang kemampuannya diatas saya, maka saya hanya memilih satu Universitas dan itu adalah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Pada saat itu saya masih bingung mau memilih jurusan apa, karena nama jurusannya banyak yang menggunakan nama islam-islam dan saya kurang mengerti dengan maksud nama-nama tersebut. Tetapi setelah berdiskusi dengan orang tua, pilihan saya tertuju pada jurusan yang berada di fakultas Adab. Yaaa…. jurusan Ilmu Perpustakaan adalah pilihan pertama saya. Alasan mengapa saya memilih jurusan itu karena saat masih SD saya suka menulis cerpen, lalu pada saat SMP dan SMA suka membaca novel, dan juga saya berfikir bahwa nanti jika menjadi seorang pustakawan saya bisa membaca novel dengan puas. Selain Ilmu Perpustakaan, pilihan kedua saya adalah jurusan Ilmu Komunikasi yang berada di fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.
Setelah pengumuman tiba, akhirnya saya dapat diterima di jurusan Ilmu Perpustakaan. Banyak tetangga yang meremehkan karena saya memilih jurusan Ilmu Perpustakaan. Ahh ngopo kuliah suwe-suwe nek mung dadi wong sek jogo buku, ra ono bedane karo sek do jogo neng pinggir dalan kae. Ra sekolah we yo do iso nek mung jogo buku,” begitulah komentar para tetangga saat melihat ibu saya. Kata-kata itu membuat hati ibu saya terluka tetapi ibu saya hanya menjawabnya dengan senyuman.
Dahulu memang pandangan orang tentang pekerjaan pustakawan itu hanyalah seseorang yang duduk dalam sebuah ruangan yang penuh dengan tumpukan buku dengan kesan yang menyeramkan. Tetapi seiring berjalannya waktu, kini perpustakaan menjadi tempat yang nyaman untuk membaca buku dan bersantai juga bisa sebagai tempat hiburan yang murah tetapi dapat menambah ilmu pengetahuan. Bahkan dengan adanya kemajuan teknologi pada saat ini,  membaca buku pun tak harus datang ke perpustakaan. Dengan alat elektronik yang mereka miliki, kini mereka dapat mengaksesnya dimana saja dan kapan saja. Karena pada saat ini sudah banyak buku yang dibuat digital atau biasa disebut dengan E-Book. Mereka juga dapat berselancar melihat-lihat dan membaca koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan seluruh dunia tanpa harus datang ke perpustakaan tersebut. Tetapi bukan berarti pada saat ini sudah ada alat elektronik yang memudahkan kita untuk membaca koleksi bahan pustaka di perpustakaan, kita menjadi malas datang ke perpustakaan. Membaca secara langsung di perpustakaan itu juga lebih menyenangkan, apalagi pada saat ini perpustakaan sudah menyediakan fasilitas-fasilitas yang bagus agar pemustaka tertarik untuk berkunjung dan menjadi merasa nyaman berada di dalam perpustakaan.
Setelah saya masuk dan mulai belajar, saya mulai mengetahui banyak hal yang jauh dari perkiraan sewaktu saya memutuskan untuk memilih jurusan Ilmu Perpustakaan ini sebagai penyambung pendidikan saya setelah lulus SMA. Jurusan Ilmu Perpustakaan yang saya pilih ini tidak hanya mengajarkan kita tentang segala hal yang berhubungan dengan buku dan perpustakaan saja. Tetapi kita juga diajarkan tentang Teknologi Informasi dan pengetahuan lainnya yang mendukung dalam pengembangan perpustakaan pada zaman modern ini. Selain bisa memanfaatkannya di perpustakaan, ilmu yang kita dapatkan juga bisa dimanfaatkan dalam bidang yang lainnya. Seperti saat kita mempelajari klasifikasi, selain bisa digunakan untuk menata buku ilmu itu juga bisa kita gunakan untuk menata barang-barang agar tertata sesuai dengan jenisnya atau sesuai dengan apa yang kita inginkan agar dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. Bahkan jika kita besok ingin membuka sebuah toko, kita bisa gunakan ilmu itu untuk menata dan memilah barang-barang yang ingin kita jual agar pembeli dapat menemukannya dengan mudah dan cepat. Sebenarnya masih banyak lagi ilmu-ilmu yang dipelajari saat kita memilih jurusan Ilmu Perpustakaan ini yang bisa kita manfaatkan dalam bidang-bidang lainnya.

 Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika memilih jurusan Ilmu Perpustakaan sebagai penyambung pendidikan untuk kedepannya nanti. Perpustakaan bukan hanya sebuah gudang buku tetapi juga sebagai tempat hiburan dan penambah ilmu. Jurusan Ilmu Perpustakaan kini tidak dapat diremehkan lagi oleh masyarakat yang menganggap bahwa sebagai seorang pustakawan itu tidak memerlukan sebuah pendidikan khusus. Jadikan perkataan orang itu sebagai motivasi kita untuk maju. Yakin dan tetap berusahalah agar dapat membuktikan kepada mereka bahwa pilihan kita itu adalah pilihan yang tepat.