Rabu, 17 Desember 2014

paradigma integrasi dan interkoneksi dalam prespektif filsafat islam

Ketika penulis mendapatkan tugas sebagai Direktur Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 2002, konsep integrasi dan interkoneksi menjadi wacana yang aktual bagi kalangan akademisi di IAIN Sunan Kalijaga. Sebagai direktur ketika itu, maka penulis meresponnya dengan mengubah/menambah kurikulum yang ada, dengan menambah tiga mata kuliah yang dipandang sangat penting waktu itu, yaitu 1) metodologi penelitian filsafat, agama dan sosial, 2) agama, filsafat dan sains, dan 3) isu-isu global. Mata kuliah tersebut diajarkan dengan pendekatan intregratif dan interkonektif.
Ketiga mata kuliah ini menjadi bagian utama untuk melakukan integrasi dan interkoneksi yang dimulai dengan menata metodologinya terlebih dahulu, dengan menyatukan mata kuliah metodologi penelitian filsafat, agama dan sosial, yang diajarkan oleh masing-masing ahli di bidangnya, dengan harapan integrasi dan interkoneksi itu bisa dikembangkan dengan landasan metodologi yang mantap. Pada hakikatnya konsep integrasi dan interkoneksi harus dimulai dari integrasi dan interkoneksi metodologinya. Tanpa dasar metodologi yang kuat, maka integrasi dan interkoneksi hanya akan menjadi hal mengawang-awang, tidak jelas dan tidak pernah bisa membumi.
Kemudian mata kuliah agama, budaya dan sains diajarkan dengan tujuan untuk melihat sesuatu masalah dari pendekatan lintas agama, budaya dan sains, sehingga integrasi dan interkoneksi dengan sendirinya akan terbentuk dan terbawa dalam melihat setiap masalah kehidupan dan kemanusiaan. Matakuliah ini sangat penting, karena mata kuliah ini diharapkan dapat mengembangkan paradigma integrasi dan interkoneksi melalui pembentukan tradisi akademik yang berdimensi lintas agama, lintas budaya dan lintas sains, dan ini menjadi tuntutan menjawab problematika kontemporer yang tidak bisa didekati hanya dengan pendekatan tunggal keilmuan. Masalah kemiskinan, kesejahteraan dan perdamian tidak bisa dipecahkan dengan pendekatan tunggal, baik ekonomi semata-mata, demikian juga pendekatan tunggal sosial, politik, budaya mau pun agama.
Selanjutnya mata kuliah isu-isu global ditambahkan sebagai aktualisasi paradigma integrasi dan interkoneksi secara praksis untuk memahami, mendalami dan menganalisis problematika global sebagai fenomena aktual masa kini yang sudah merupakan fenomena global, yang mau tidak mau, pendekatan integrasi dan interkoneksi itu mutlak dipergunakan. Tanpa integrasi dan interkoneksi keilmuan, kita tidak mungkin dapat memahami dan memecahkan masalah-masalah global. Penulis sendiri waktu itu mengajar aspek budaya dalam sains dan agama, bersama dengan Prof Amin Abdulah aspek agama dan Prof Choiril Anwar dari Universitas Gadjah Mada aspek sains, dan penulis pada aspek kebudayaan.
FILSAFAT ISLAM SEBAGAI METODA
Menurut pandangan penulis, filsafat Islam mempunyai potensi aktual untuk mengintegrasikan dan menginterkoneksikan studi-studi keislaman secara praksis. Tanpa dasar filsafat Islam, rasanya sulit untuk dapat mengintegrasikan dan menginterkoneksikan ilmu-ilmu keislaman. Dalam tahap ini, filsafat Islam harus diletakkan sebagai metodologi berpikir, bukan diletakkan pada kajian tokoh-tokohnya dan pemikirannya saja, atau hanya fokus pada tema-tema filsafat saja serta periodisasinya.
Pada hakikatnya setiap studi keislaman, selalu mempunyai dasar filsafatnya sendiri-sendiri. Dalam sejarah perkembangan ilmu, filsafat adalah induk dari setiap ilmu pengetahuan. Karena itu setiap cabang ilmu sesungguhnya mempunyai landasan filsafatnya sendiri sendiri. Ilmu hukum dengan filsafat hukumnya, demikian juga filsafat eknonomi untuk ilmu ekonomi, fisafat politik untuk ilmu politik, juga arsitektur dengan filsafat arsitekturnya dan seterusnya.
Filsafat Islam sebagai metoda, akan mengintegrasikan dan menginterkoneksikan studi-studi keislaman dalam suatu world view yang multidimensional. Dalam buku “Filsafat Islam Sunah Nabi Dalam Berpikir” penulis menyusun cara berpikir Islam yang dikonstruk dari tradisi berpikir Nabi sendiri dalam menjawab berbagai kasus. Dalam sejarah kenabian, terlihat bahwa para nabi dalam menjawab suatu masalah,tidak selamanya bergantung pada wahyu. Demikina juga yang dialami nabi Muhammad Saw., terutama dalam tradisi berpikir beliau sebelum usia empat puluh tahun, atau sebelum beliau menerima wahyu, sedangkan setelah usia empat puluh tahun itu berada dalam konstruksi dialektik antara aqal dan wahyu. Alquran 62:2 dijelaskan yang artinya sebagai berikut : “Dia (Allah) yang mengutus di antara orang-orang ummi, seorang Rasul dari kalangan mereka, yang menjelaskan kepada mereka ayat-ayatNya, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya adalah dalam kesesatan yang nyata”.
Dalam pandangan penulis seorang Rasul itu mengajarkan Kitab yaitu turunnya wahyu yang diterima dari Tuhannya yang terjadi secara bertahap sesuai dengan tahapan kehidupan. Sedangkan hikmah, bisa diartikan sebagai penjelasan dan penjabaran yang bisa dimengerti umatnya tentang hakikat kebenaran wahyu yang diterimanya. Dalam kenabian Muhammad Saw., ada yang menyebut hikmah sebagai al hadits. Hikmah juga bisa diartikan sebagai pengetahuan yang mendalam, suatu kearifan yang terdapat di balik realitas, kejadian dan peristiwa. Dalam ungkapan sehari-hari, ketika seseorang dalam kehidupannya menghadapi suatu kejadian, peristiwa, musibah atau ujian, seringkali dikatakan untuk bisa mengambil hikmahnya.
Karena itu, hikmah bisa diartikan sebagai pengetahuan yang mendalam, suatu kearifan yang diperoleh dari balik pemahaman terhadap realitas, suatu wisdom yang lahir dari pemikiran seseorang yang mendalam dalam perjalanan hidupnya. Dengan kata lain, maka hikmah sesungguhnya dapat diartikan sebagai pengetahuan filsafat, yaitu pencapaian atas kebenaran melalui pemikiran radikal terhadap realitas. Dalam konteks kerasulan yang tugasnya mengajarkan kitab dan hikmah, maka pengajaran tentang hikmah ini bisa dipahami sebagai filsafat, karena seorang rasul dalam sejarahnya juga pengajar tentang hakikat kehidupan dan makna hidup bagi manusia, yang sebenarnya menjadi inti dari flsafat.
Alquran 2:269 dijelaskan yang artinya “ Allah anugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendakiNya dan barang siapa yang medapatkannya, ia benar-benar telah dianugerahi suatu kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengerti”. Dalam konteks ini, maka seorang nabi adalah juga seorang yang mendapat pengetahuan hikmah, yang menjadi inti dari filsafat. Seorang nabi juga bisa disebut seorang filosuf sebagai pengajar himah atau filsafat yaitu pengajar hakikat kebenaran segala sesuatu dalam hidup dan menjalaninya.
Untuk mampu mengajarkan kitab yang dikembangkan dalamsuatu hikmah, maka seorang nabi pastinya mempunyai suatu model berpikir tertentu yang memungkinkannya menembus realitas dan menemukan hakikat kebenaran di balik realitas atau kejadian. Model berpikir tersebut dipakai untuk memahami dan mendalami kebenaran melalui integrasi “aql” dan “qalb”.
Dalam Alquran 22: 46 menjelaskan yang artinya “maka tidak pernahkah mereka berjalan di muka bumi, sehingga hati mereka dapat memahami, telinga dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada”.
Selanjutnya dalam Alquran 33 : 21 dijelaskan yang artinya “sungguh pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagi kamu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan pada hari kemudian, serta mereka banyak mengingat Allah. Keteladanan nabi yang utama bagi penulis bukanlah pada perbuatannya, seperti cara makan dan memelihara jenggot saja, tetapi keteladanan beliau pada pemikirannya, karena perbuatan adalah tindak lanjut dari pemikiran, pemikiran adalah ibu kandung perbuatan. Bahkan dalam prinsip etika, perbuatan yang tidak disertai pemikiran adalah pemikiran yang tidak disadari, maka perbuatan itu tidak termasuk ranah etika, seperti perbuatan orang yang kehilangan akal sehatnya atau perbuatan orang gila.
Paradigma integratif dan interkonektif sesungguhnya dapat dimungkinkan dengan integrasinya “aql” dan “qalb” sebagai suatu metoda berpikir untuk memahami realitas. Pendekatan integratif adalah pendekatan ulul’albab yang secara jelas digambarkan Alquran 3: 190-191 yang artinya sebagai berikut : “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang adalah tanda-tanda bagi ulul albab, yaitu mereka yang mengingat (zikir/qalb) tentang Allah dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring dan memikirkan (aql, rasio) tentang penciptaan langit dan bumi ; ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia ; Mahasuci Engkau, maka hindarkanlah kami dari siksaan neraka.
Penjelasan Alquran di atas bisa dimengerti akan adanya proses rasional transcendental di mana 1) mengingat (zikir pada kekuasaan Allah) mendahului 2) berpikir untuk memahami dan mendalami semua ciptaanNya di langit dan di bumi,3) dan mencapai proses transendensi dengan 4) kesadaran tidak akan menyia-nyiakan semua ciptaanNya dan aktualitas perbuatan yang terhindar dari siksaan neraka. Ini menjadi metoda berpikir integratif dan interkonektif yang berada dalam jalan hidup seseorang untuk selalu mensyukuri dan menghindari siksaan neraka.
Karena itu, bagi penulis makna surat al fatihah yang dibaca setiap kali oleh seorang muslim ketika menjalankan solat, terutama saat membaca Alquran 1: 6-7 yang dijelaskan artinya : “tunjukkan kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai dan bukan pula mereka yang tersesat. Maka jalan lurus itu dapat dimengerti sebagai metoda berpikir yang secara konsisten dan lurus, kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan yang memberikan manfaat bagi kehidupan bersama, akan menjadi nikmat, bukan laknat apalagi tersesat.
Filsafat Islam sebagai metoda berpikir menjadi dasar bagi peradigma integrative interkonektif, yang secara sistemik menyatukan antara aql, qalb, wahyu dan realitas menjadi suatu metodologi berpikir yang bersifat rasional transcendental, dan selalu berdimensi majemuk. Karena itu, filsafat Islam sebagai metode berpikir seperti yang dijelaskan di atas, akan menjadi dasar dalam merumuskan filsafat dalam studi-studi keislaman. Dalam kaitan ini, maka seharusnya dalam setiap fakultas diajarkan filsafat Islam sesuai dengan bidang kajiannya masing masing, seperti filsafat hukum Islam di fakultas syari’ah, filsafat pendidikan Islam di fakultas tarbiyah, filsafat dakwah Islam di fakultas dakwah, filsafat eknonomi Islam di fakultas ekonomi dan bisnis dan seterusnya.
INTEGRASI DAN INTERKONEKSI SEBAGAI METODOLOGI DALAM STUDI KEISLAMAN
Dalam sebuah forum dialog di TVRI Yogyakarta, penulis selaku rektor UIN Sunan Kalijaga ditanya oleh seorang pemirsa, bahwa berubahnya IAIN menjadi UIN adalah suatu pendangkalan ilmu agama. Pertanyaan mereka itu didasarkan pada fenomena bahwa penguasaan ilmu agama pada alumni UIN lebih rendah daripada alumni IAIN dulu. Pertanyaan itu juga pernah menjadi perdebatan yang panjang di kalangan akademisi IAIN ketika kita akan berubah menjadi UIN.
Di samping itu, pandangan bahwa ilmu keislaman adalah ilmu agama masih tetap kuat di kalangan masyarakat Islam sendiri, sehingga ilmu keislaman bagi mereka adalah ilmu-ilmu agama seperti yang ada di IAIN dulu, yaitu ushuluddin, dakwah, syariah, adab dan terbiyah. Sedangkan ilmu-ilmu di luar studi agama adalah bukan ilmu keislaman. Dengan kata lain, mereka sebenarnya masih berpandangan bahwa Islam adalah agama, bukan kebudayaan, sehinga sains dan teknologi sebagai bagian dari kebudayaan, tidaklah termasuk kajian keislaman.
Karena itu, paradigm integratif dan interkonektif menjadi sangat penting dan fundamental dalam merumuskan kajian-kajian keislaman, di mana posisi Islam sebagai nilai-nilai yang mendasar dan mengikat setiap kajian keislaman yang ada dalam berbagai aspek kebudayaan, baik kebudayaan sebagai sistem nilai, produk maupun eksistensi manusia dalam perjalanan hidupnya yang kompleks.
Dalam pandangan penulis, yang paling sulit dilakukan dalam usaha melakukan integrasi dan interkoneksi studi-studi keislaman adalah bagaimana merumuskan metodologinya. Upaya integrasi dan interkoneksi yang banyak dilakukan sekarang ini adalah mengintegrasikan dan menginterkoneksikan materi kajian dari studi studi keislaman dalam kajian ilmu-ilmu umum atau sebaliknya, seperti mengintegrasikan materi kajian kajian Islam, terutama Alquran dan Alhadits diintegrasikan dan diinterkoneksikan dengan bidang kajian-kajian ilmu-ilmu umum.
Konsep pohon ilmu ilmu keislaman (Prof Imam Suprayogo) serta konsep jaring labah-labah ilmu ilmu keislaman ( Prof Amin Abdullah) menurut pandangan penulis yang sempit ini, rasanya belum sampai merumuskan pada metodologinya. Integrasi dan interkoneksi model ini, seringkali diimplementasikan dengan melakukan integrasi infrastruktur fisik dan non fisik, termasuk material dan bahan ajar dalam pengembangan keilmuan dalam suatu konsep universitas.
Dalam pandangan Islam, sebenarnya tidak mengenal dualisme pendidikan dan dikhotomi keilmuan. Pendidikan harus dilakukan secara integratif, sehingga keragaman ilmu bisa saling menyapa dan menyatu dalam memecahkan persoalan kemanusiaan yang makin kompleks. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa masalah masalah kemanusiaan, seperti kesejahteraan, kemiskinan, kebahagiaan, keamanan dan perdamaian, tidaklah bisa dipecahkan dengan pendekatan tunggal keilmuan semata mata. Karena itu, pendekatan integratif dan interkonektif adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan yang semakin global ini.
Jika kita akan menempatkan integrasi dan interkoneksi sebagai suatu metodologi, maka dalam setiap jenjang pendidikan di UIN Suka baik S1, S2 maupun S3nya, bagaimana jabaran dalam kurikulumnya. Demikian juga halnya dalam berbagai fakultas yang ada, bagaimana integrasi dan interkoneksi sebagai metodologi dapat diimplementasi-kan dalam berbagai fakultas, sehingga sehingga masing-masing keilmuan yang dikembangkan oleh setiap fakultas berada dalam ikatan metodologi yang sama, yaitu integrasi dan interkoneksi.
Semoga bermanfaat wallahu a’lamu bishshowab.
sumber:
(Disampaikan dalam rangka Seminar “Praksis Paradigma Integrasi Interkoneksi Ilmu dan Transformasi Islamic Studies”, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Convention Hall, 22-23 Oktober 2014)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Perbedaan Prinsip

Tak selamanya cinta berjalan dengan bahagia.
Berjalan sesuai yang kita inginkan.
Terkadang banyak lika-liku yang harus dihadapi sepasang kekasih.
Jika mereka tidak mampu melewati dan meluruskan jalan tersebut, maka hancur sudah harapan yang telah mereka rangkai.
Kebahagiaan yang  selama ini mereka impikan akan kandas begitu saja.
Kini hubungan bisa hancur bukan lagi hanya karna orang ketiga.
Tetapi Perbedaan prinsip bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Walaupun Cinta memang masih ada dihati mereka.
Mereka tidak dapat bersatu karena perbedaan tersebut.
Cinta akan kembali utuh jika ada salah satu yang mampu sedikit mengalah.
Kerelaan hati untuk mengalah akan mengantarkan hubungan mereka ke kebahagiaan yang sesungguhnya.

Minggu, 19 Oktober 2014

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI SOFTWARE, HARDWARE, TEKNOLOGI INFORMASI, dan MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERPUSTAKAAN



  PROFIL

    Hay guys, pepatah bilang tak kenal maka tak sayang. Makanya itu kita perkenalan dulu ya...!!!
     Namaku khoirunnisa. aku biasa di panggil anis apa nisa (terserah suka yang mana. heee).
Aku asli orang Yogyakarta. Tepatnya sih aku tinggal di daerah Bantul. Aku adalah kakak dari 2 orang adik. Bisa di tebak kan...?? aku ini anak ke berapa..?? yupss.....aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Di Bantul, pada 13 Februari 1996 aku di lahirkan. Jika belum mengenal aku lebih dekat, pasti banyak yang mengira aku ini orangnya cuek dan sombong. memang begitulah pembawaanku jika ditempat yang baru dengan orang-orang baru disekelilingku. Dibalik sifatku yang sedikit cuek, aku ini orangnya juga manja. heehee (seperti anak kecil ya). Nah sedikit cerita tentang diriku ya...!!!
   Kini umurku sudah 18 tahun. Aku melanjutkan pendidikanku di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di sini aku mengambil program studi Ilmu Perpustakaan S-1 yang ada di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya. Tahun ini aku baru semester 1. Pendidikanku berawal dari TK Masyitoh Mardi Putra pada tahun 2000. Pasti terbayang kan gimana imutnya aku dulu..hehehe
   Pada tahun 2001 aku mulai masuk ke SD Kalangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Enam tahun aku belajar disana. Tahun 2007 aku sudah tidak menjadi cewek yang memakai baju merah putih lagi kalau ke sekolah. Kini pakaianku sudah berganti warna menjadi Biru Putih. Semenjak memakai pakaian itu statusku berubah bukan menjadi anak SD yang imut-imut lagi. Tetapi sudah menjadi anak SMP. Aku bersekolah di MTSN Bantul kota. Walaupun itu sekolah pilihan orang tuaku, tetapi aku senang bersekolah disana. Karena di madrasah itu aku bisa mengikuti ekstrakurikuler marching band. Di situ aku menjadi pemegang kipas (bisa dibilang menjadi penarinya).
    Pada tahun 2010 aku memilih MAN Gandekan Bantul untuk melanjutkan sekolahku. Kini aku bisa memilih sekolah yang aku sukai, tidak lagi dipilihkan oleh orang tua. Saat aku kelas XII, aku di hadapkan oleh dua pilihan. Aku melanjutkan untuk kuliah atau cukup sampai SMA dan lulus langsung mencari pekerjaan. Karena keyakinan dan dorongan dari orang tua dan guru-guru, akhirnya aku memilih untuk melanjutkan kuliah dengan mengikuti jalur undangan (SNMPTN).
    Saat akan Ujian Nasional aku sangat berharap-harap cemas. Apakah aku akan diterima kuliah dan lulus dengan nilai yang cukup memuaskan atau langkahku akan terhenti disitu dan mendapatkan nilai yang mengecewakan. Saat yang dinanti-nanti pun tiba. Alhamdulillah, aku mendapatkan nilai yang cukup memuaskan. Dan kebahagiaanku bertambah lagi saat ada pengumuman bahwa aku diterima di UIN Sunan Kalijaga.
   Itulah sedikit cerita tentang diriku. sedikit membosankan sih, tetapi bisa membuat kita menjadi lebih dekat lagi. Salam kenal untuk semuanya...
                                                                                                                                                                     

SOFTWARE (Perangkat Lunak)

A. PENGERTIAN PERANGKAT LUNAK
        Perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. perangkat lunak merupakan program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. 

B. KLASIFIKASI PERANGKAT LUNAK
1.  Perangkat Lunak Sistem
   Perangkat lunak sistem berperan untuk mengendalikan, mengintegerasikan dan mengelola komponen perangkat keras sebuah sistem komputer. Selain itu perangkat lunak sistem dapat mengelola dan mendukung operasi sistem komputer dan jaringan. Perangkat lunak sistem ini adalah sistem operasi.
a. Sistem Operasi DOS
    Sistem Operasi DOS ( Disk Operating System) merupakan sistem operasi berorientasi pada perintah teks yang di operasikan pada commant prompt. Sistem operasi  DOS merupakan pendahuluan dari sistem operasi windows.
b. Sistem Operasi Windows
      Sistem Operasi Windows merupakan sistem operasi dengan modus tampilan grafik atauGraphical User Interface ( GUI) yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft. Oleh karena itu visualisasi tampilan sistem operasi ini lebih menarik dan mudah digunakan oleh penggunanya.
c. Sistem Operasi UNIX
      Sistem Operasi UNIX merupakan sistem operasi yang muncul pada awal tahun 1970-an. UNIX terdiri dari atas sejumlah program yang dirancang untuk mengendalikan interaksi antara fungsi-fungsi pada mesin berarus rendah dengan program aplikasi. Selain itu sistem operasi UNIX merupakan sekumpulan program yang menjembatani antara komputer dan pengguna.
d. Sistem Operasi LINUX
      Sistem Operasi LINUX merupakan system operasi yang didefinisikan oleh banyak orang, sebagai system yang menyerupai UNIX atau UNIX-like / UNIX-style atau sering juga dengan kata UNIX-clone. Sistem operasi linux bebas dan terbuka (open source) berlisensi General Publik Lisence (GPL), dan tanpa hak cipta. Oleh karena itu, pendistribusian dan pengembangannya bisa dilakukan secara bebas dengan mengikutkan kode program asal sebagai turunannya.
e. Sistem Operasi Lain
    Selain sistem operasi DOS, WINDOWS, UNIX, dan LINUX, terdapat pula sistem operasi jenis lain seperti NOVELL NETW ARE, CPM, OS/2WARP SERVER, MAC OS X (APPLE NOS), dan sebagainya.
2. PERANGKAT LUNAK APLIKASI
    Perangkat lunak aplikasi merupakan bagian perangkat yang banyak di jumpai dan terus menerus berkembang. Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak program yang memiliki aktivitas pemrosesan perintah yang di perlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Perangkat lunak aplikasi terdiri dari berikut ini:
a.      Bahasa Pemrogaman
       Bahasa pemrogaman merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversi atau melakukan perubahan terhadap arsitektur dan algoritma yang dirancang manusia ke dalam format yang dapat dijalankan oleh komputer. Bahasa pemrogaman di antaranya: BASIC, COBOL, PASCAL, C++, FORTRAN.
      b.      Program Utility
         Program Utility merupakan perangkat lunak pendukung Operating System dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak secara fisik), mengatur ulang isi  harddisk (partisi, defrag). Contoh: Norton Utility.
      c.       Program Aplikasi
          Berikut ini klasifikasi berbagai program aplikasi yang paling sering kita gunakan dalam pekerjaan sehari-hari.
  •         Program aplikasi berbasis pengolah kata atau word processor, antara lain Microsoft Word, WordPerfect for Windows, WordStar, WordPro, Star Office, AmiPro, dan sebagainya.
  •          Program aplikasi berbasis pengolah angka atau Spreadsheet, antara lain Lotus 123, Microsoft Excel, QuattroPro, dan sebagainya.
  •          Program aplikasi berbasis pengolah kata grafis, antara lain Harvard Graphics, Corel’s Corel Draw, Adobe’s Photoshop and Ilustration, Freehand, dan sebagainya.
  •          Program aplikasi berbasis multimedia / presentasi, antara lain Winamp, RealPlayer, Quick Time Player, PowerDVD, Microsoft PowerPoint, Windows Media Player, iTunes, dan sebagainya.
  •          Program aplikasi berbasis internet, antara lain Microsoft Explorer atau Internet Explorer.
  •          Program aplikasi berbasis publishing antara lain Microsoft Publisher, Adobe PageMaker, Adobe InDesign, Quark Xpress, Ventura Publisher. Dan sebagainya.
  •          Program aplikasi berbasis pengolah data atau Database, antara lain Microsoft Acces, Foxpro, dBase, dan sebagainya.
C. KEGUNAAN BERBAGAI PROGRAM APLIKASI
        Program aplikasi digunakan untuk membantu mempermudah para user atau penguna dalam melakukan suatu pekerjaan yang memanfaatkan teknologi komputer. Ada begitu banyak kegunaan program aplikasi dalam kehidupan kita, diantaranya:
1. Kegunaan Program Aplikasi Pengolah Kata
Kegunaan program pengolah kata seperti Microsoft Word antara lain untuk membuat surat, memodifikasi surat yang dibuat dengan berbagai fasilitas yang disediakan, membuat table, menyisipkan gambar, membuat word art, dan sebagainya.

2. Kegunaan Program Aplikasi Pengolah Angka
Program aplikasi pengolah angka seperti Microsoft Excel banyak digunakan untuk membuat data angka, perhitungan data-data angka, membuat table, grafik, dan sebagainya.

3. Kegunaan Program Aplikasi Pengolah Grafis
Program aplikasi pengolah grafis seperti Photoshop, Corel Draw, dan sebagainya digunakan untuk pembuatan dan memodifikasi gambar maupun lukisan, sekaligus menyusun teks / gambar sehingga menjadi suatu tampilan kombinasi yang menarik.

4. Kegunaan Program Aplikasi Presentasi / Multimedia
Kegunaan program aplikasi presentasi seperti Microsoft PowerPoint dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan presentasi yang banyak memanfaatkan visualisasi gambar, suara, animasi, hingga video. 


RANGKUMAN
  • Perangkat lunak adalah program komputer yang  berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras.
  • Software merupakan program-program yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang di kehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.
  • Perangkat Lunak umumnya digunakan juga untuk mengontrol perangkat keras, melakukan proses perhitungan, dan interaksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi dan bahasa pemrograman).
  • Sofware terdiri dari beberapa jenis, yaitu sistem operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Macintosh, Novell, OS/2, maupun Windows dan perogram aplikasi sperti Microsoft Word, Excel, Photoshop, dan sebagainya.
 
HARDWARE (Perangkat Keras)
1. Input Device
      Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah kedalam komputer.
2. Output Device
    Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolah data. Keluaran dapat berupa hard copy (ke kertas), soft copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O Ports
       Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem. Peralatan Input dan Output diatas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
    merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolahan data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

5. Memori
      memori terbagi menjadi 2 bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. memori internal berupa RAM (Random Acess Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa di baca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
      Data Bus adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul sistem computer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 3, atau 64 jalur parallel.
7. Address Bus
       Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan di tulis atau dibaca. Address Bus biasanya terdiri atas 16, 20,24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
     Digunakan untuk mengontrol pengguna sertra akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur parallel.
B.  KOMPONEN PERANGKAT KERAS ( HARDWARE) KOMPUTER
     Komponen hardware yang ada pada sistem komputer terbagi atas tiga bagian. Komponen-komponen tersebut adalah
a.      Alat Input Langsung
          Alat input yang langsung dapat langsung dimasukkan dan kemudian diproses oleh alat pemroses. Alat input langsung ini terdiri dari berikut ini.
1)      Keyboard
        Merupakan papan ketik yang digunakan sebagai alat input langsung. Keyboard ini terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer.
      Tombol pada papan ketik (keyboard) di kelompokkan menjadi 4 bagian:
  •     Tombol Fungsi
  •     Tombol Alphanumeric
  •     Tombol Kontrol
  •     Tombol Numerik


2)      Pointing Device
      Merupakan perangkat petunjuk pada komputer. Pointing Device terdiri dari berikut ini:
      a.       Mouse
         Merupakan alat input yang cara kerjanya menggunakan pointer secara mendatar dan  secara menurun. Mouse disebut juga sebagai petunjuk yang dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat di mouse. Dua tombol yang berfungsi pada mouse adalah click dan double click. Ada juga istilah lain yang disebut Drag, artinya menggeser dan menarik.

      b.      Touch Screen
        Merupakan alat masukan berupa layar monitor menu-driven (terlihat adanya pilihan menu). Pemakai cukup menyentuh pilihan yang tersedia pada menu hanya dengan ujung jari tangan atau dengan pen. Layar sentuh (touch Screen) adalah layar tampilan berinteraksi dengan komputer dengan cara menyentuh gambar atau tulisan yang terpampang pada layar komputer.

      c.       Teleprinter Terminal
            Terdiri dari terminal dan berupa alat cetak (printer). Input dimasukkan dengan menekan tombol-tombol , kunci yang ada di keyboard dan apa yang ditekan akan tercetak di layar berbentuk kertas.


      d.      Financial transaction terminal
        Digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu dan penggunaan terminal ini adalah untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan  menggunakan ATM (Automated Teller Machine)

      e.      Point Of Sale Terminal
           Biasanya di gunakan di supermarket dan pusat perbelanjaan besar. Alat ini terdiri dari keyboard untuk memasukkan dan barang yang dijual dan display untuk menampilkan data transaksi dan alat cetak untuk mencetak tanda terima untuk pembeli.


      f.        Light Pen
         Merupakan perangkat masukkan (Input) data light-sensitive mirip pena yang dapat di gunakan untuk menggambar di layar kaca khusus atau membuat menu driven. Light Pen juga merupakan salah satu input device dari sistem computer yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis.

      g.       Digitizer
             Merupakan perangkat yang mengkonversi data analog  ke data diskrit representasi digital.

3). Scanner
       Suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotocopy yang hasilnya dapat langsung dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya di tampilkan pada layar komputer, diperlukan adanya tambahan card yang secara khusus digunakan untuk  scanner.
 Jenis scanner antara lain:



  • MICR ( Magnetic Ink Character Recognition)
  • ODR (Optical Data Recognition)
  • OCR (Optical Character Recognition) Reader
  • OCR (Opical Character Recognition) Tag Reader
  • OMR ( Optical Mark recognition) Reader
a) MICR ( Magnetik Ink Character Recognition)
       Adalah alat  pembaca pengenal karakter tinta magnetik (MICR) reader. MICR reader banyak digunakan bank-bank saat ini untuk transaksi menggunakan cek.

b) OCR tag reader
       OCR tag reader banyak digunakan di toko-toko serba ada  untuk membaca label barang yang dijual dengan bentuk font atau karakter OCR. OCR reader dilekatkan pada POS terminal yang dihubungkan dengan pusat komputer.

c) OMR (Optical Mark Reader)
         Biasanya digunakan untuk membaca dokumen. OMR banyak digunakan untuk memeriksa hasil ujian ataupun pada saat penerimaan mahasiswa baru. OMR akan membaca mark (tanda) yang diberikan pada lembar kertas.

4). Sensor
         Merupakan alat input yang digunakan untuk memasukkan data berupa gambar apa saja dengan berbagai ukuran. Salah satu contohnya adalah  digital kamera, perangkat ini bisa kita hubungkan dengan perangkat komputer untuk melihat gambar-gambar yang dihasilkannya.

5). Voice Recognizer
    Voice Recognizer dikenal juga sebagai alat pengenal suara  Contohnya microfon (mic). Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.
6). Joystick
      Tongkat khusus yang biasanya digunakan untuk permainan video. Gerakan kursor pada joystick dikendalikan sebuah tuas yang ditanamkan pada sebuah alas.




7). Trackball
        Trackball dapat dilukiskan sebagai gabungan fungsi dari joystick dan mouse. Terdiri atas dasar yang tetap, yang menyangga sebuah bola. User hanya menggerakkan bola untuk memindahkan kursor.

8). Magnetic Ink Character Reader (MICK)
         Perangkat untuk membaca karakter yang di cetak menggunakan tinta magnetic.

9). Track Point
      Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah miniatur dari joytick yang diletakkan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya dipakai bersama dengan 2 buah tombol dan fungsinya sama dengan mouse. Karena accupoint ditempelkan pada keyboard, maka tidak memerlukan tambahan ruang untuk operasinya. Accupoint dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan ruang.

10). Paper Tape Reader
        Perangkat pembaca pita kertas berlubang bulat sesuai dengan kode baku.



b. Alat Input Tidak Langsung
     Alat input tidak langsung adalah alat input tidak langsung dapat di proses  oleh alat pemroses dalam perangkat computer, namun harus melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses tersebut. Alat input tidak langsung terbagi atas berikut ini.
1). Keypunch
       Alat input tidak langsung yang dilakukan oleh media punched card (kartu plong). Media computer ini terbuat dari kertas tebal (karton) yang berbentuk empat persegi panjang.
2). Key-to-tape
       Alat input tidak langsung yang dapat merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum di proses oleh alat pemroses.
3). Key-to-disk
       Alat input tidak langsung yang dapat merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum di proses lebih lanjut.



2. Alat proses (CPU/Central Processing Unit)


       Alat proses dalam sistem computer merupakan alat atau perangkat yang berperan dalam pemrosesan data dalam computer, baik input maupun output. Alat proses ini adalah CPU (Central Processing Unit).
a.       Isi CPU


  • HARDDISK,  alat ini merupakan tempat menyimpanan data pada CPU.
  • FLOPPY DISK DRIVE, alat untuk membaca atau menulis pada sebuah disket.
  • CD-ROM DRIVE, fungsinya untuk membaca data dari sebuah CD.
  • PROSESOR, untuk memproses semua perhitungan yang harus dilakukan oleh computer.
  • MEMORI (RAM), untuk penyimpanan data sementara sewaktu digunakan oleh prosessor.
  • KARTU GRAFIS(VGA CARD), digunakan untuk menerjemahkan output computer ke monitor.
  • KARTU SUARA, untuk mengeluarkan suara.
  • MOTHERBOARD (Papan Induk), untuk tempat semua alat utama CPU.
3. Alat Output (Output Device)
    Suatu komponen dari sistem computer yang berfungsi untuk tempat keluaran hasil-hasil pengolahan yang dilakukan oleh computer. Alat output berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolah data.
       a.       Hard Copy Device
       Alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan gambar pada kertas seperti kertas atau film. Alat yang digunakan adalah printer, plotter, dan microfilm.
       b.       Soft Copy Device
      Yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan gambar pada media lunak berupa sinyal elektronik. Output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker. Macam-macam soft copy antara lain:
1). Monitor
        Alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan gambar pada media lunak yang berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil dilayar monitor.
2). Infocus
        Untuk menampilkan gambar hasil pemrosesan data. Hanya saja infocus memerlukan objek lain sebagai media penerima pancaran signal-signal gambar yang dipancarkan. Media penerima berupa layar putih.
3). Drive Device
          Alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape.
4). Media Penyimpanan (Memori) Eksternal
     Perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembaca dan penyimpanan data. Media penyimpanan terdiri dari berikut ini.
a.       Floopy Disk
       Kapasitas yang dapat ditampung floopy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floopy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas.
b.       Harddisk
           Harddisk memiliki komponen-komponen: piringan logam, head, rangkaian elektronik, rangkaian penguat, DSP (digital signal prosessor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm motor controller
      c.       CD-ROM
       Terbuat dari resin dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang micropis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan  dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan  yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening .  penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja.
      d.       DVD (Digital Versatile  Disk)
         DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disk. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih  besar dari pada CD-ROM biasa yaitu mampu mencapai 9 Gbytes.
     e.     Flash Disk
           Media penyimpanan ini sangat praktis karena ukurannya yang kecil  dan sangat ringan, sehingga bisa digenggam, dikantongi, dan dapat dibawa kemana-mana. Kemampuan flash disk sebagai media penyimpanan data sangat besar dibandingkan dengan floopy disk ataupun CD,
     f.      Blue-ray dan HD-DVD
       Sering disebut-sebut sebagai format DVD masa depan. Kedua format ini memiliki kapasitas penyimpanan hingga sepuluh kali format DVD yang sekarang. DVD hanya mampu menyimpan data hingga 4.7 GB sedang format HD-DVD mampu menyimpan data hingga 30 GB, bahkan Blue-ray mampu menyimpan hingga 50 GB.
      

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
    
    
     A.     PENGERTIAN
     1.       Teknologi (Technology)
        Pengetahuan tentang tata cara pemakaian perangkat-perangkat teknik yang digunakan manusia untuk memecahkan masalah sehingga peralatan yang digunakan dapat bekerja secara efisien. Mudsh dan lebih baik.
     2.       Informasi (Information)
          Hasil dari kegiatan pengolahan data yang disajikan sedemikian rupa dan memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian dan memberi arti kepada penggunanya.
      3.       Komunikasi (Communication)
     Segala kegiatan yang berhungan dengan proses pemindahan pengaliran dan pengiriman  informasi kepada penerima pesan baik berupa lisan maupun tulisan dengan menggunakan media transmisi.

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi dan komunikasi yaitu sebagai berikut.
a. Teknologi informasi adalah penerapan teknologi computer untuk menciptakan, menyimpan, mempertukarkan, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk.
b.  Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang digunakan untuk menangani informasi dan membantu cara komunikasi (pengolahan informasi) dengan bantuan perangkat lunak dan perangkat keras computer untuk mengubah, menyimpan, mengolah, mengirimkan, dan menerima informasi.



MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERPUSTAKAAN


      Di era globalisasi ini  perkembangan teknologi semakin cepat dan cangih. Kemajuan yang paling terlihat adalah para pengguna teknologi informasi dalam proses pengolahan data menjadi informasi yang begitu cepat. Terlebih lagi dengan hadirnya internet dapat mempercepat ketersediaan dan pertukaran informasi diseluruh dunia sehingga memudahkan kita dalam mengakses informasi kapanpun dan dimanapun tanpa terbatas oleh waktu. Peranan teknologi didalam perpustakaan sangat diperlukan mengingat perpustakaan erat kaitannya dengan informasi yang dibutuhkan pengguna, oleh karena itu perpustakaan harus dapat menyediakan informasi dengan cepat, tepat dan mudah.

menurut Shiyali Rammamrita Rangathan “Library is the growing organism” yang berarti perpustakaan adalah organisasi yang berkembang. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, perpustakaan dituntut untuk lebih aktif, dinamis, cepat, tepat dan sistematis dalam segala hal, baik dalam pelayanan maupun sumber informasi yang disajikan mengingat tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan informasi yang semakin tinggi dan mereka menginginkan informasi tersebut didapat dengan cepat. Hal ini dilakukan agar keeksistenan perpustakaan dapat dipertahankan ditengah maraknya penyedia informasi yang lebih canggih. Dari pemaparan di atas dapat ditarik rumusan masalah apa itu teknologi informasi? apa itu perpustakaan? bagaimana dampak teknologi informasi dalam perpustakaan?

Menurut William & Sawyer, (2003) teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia  dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. (Martin, 1999).

Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi data, menyebar informasi  baik informasi berupa gambar, suara, video, informasi lain sehingga dapat digunakan sebagai strategi pengambilan keputusan. Jadi teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer tetapi gabungan dari teknologi komputerdan  teknologi komunikasi.

Menurut Sulistio Basuki (1991), perpustakaan adalah suatu gedung, ruang, yang dibuat untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang tesusun menurut tatanannya. Sedangkan pengertian perpustakaan menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Sedangkan menurut IFLA (International Federation of Library Association and Instutiutions) perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan noncetak atau sumber informasi yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan merupakan suatu lembaga yang bertugas menyediakan, mengelola, menyimpan dan menyebarkan sumber informasi, baik dalam bentuk tercetak maupun non cetak dengan cara yang sistematis untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Sedangkan tujuan perpustakaan adalah sebagai tempat penelitian, penyimpanan informasi, pendidikan, culture, rekreasi.

Perpustakaan erat kaitanya dengan informasi, sehingga dibutuhkan teknologi informasi untuk mendukung informasi tersebut agar mudah ditemukan oleh pengguna,  hal ini dapat memberi dampak pula pada tingkat minat pemustaka untuk memanfaatkan perpustakaan selain itu dengan pernerapan teknologi informasi tentu saja akan membawa dampak dalam kegiatan-kegiatan perpustakaan dalam mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi.

Adapun dampak dari perkembangan teknologi informasi dalam kegiatan-kegiatan perpustakaan adalah :
a. Meringkankan beban pekerjaan pustakawan di perpustakaan sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien. Sebelum adanya teknologi informasi di perpustakaan, kegiatan di perpustakaan dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama, dengan adanya otomasi perpustakaan kegiatan pengkatalogan, penelusuran, pengambilan keputusan dan lain-lain dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah.
b. Pertukaran informasi dan kerjasama dengan perpustakaan lain menjadi lebih mudah dan cepat karena semua informasi dapat diakses melalui internet dan dapat dilakukan secara virtual tanpa harus bertatap muka.
c. Dapat meningkatkan citra dan pencitrakan perpustakaan.
d. Dapat memudahkan mempromosikan produk perpustakaan melalui website.
e. Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan terkait dengan pendendaan, pengadaan,

Adapun dampak penerapan teknologi informasi di perpustakaan untuk pengguna perpustakaan :
a.  Dapat mempermudah temu kembali informasi sehingga tidak membuang-buang waktu yang lama.
b. Pemustaka dapat menelusuri dan menggunakan layanan perpustakaan dengan madiri tanpa mengantri seperti pada konsep perpustakaan konvensional.

Dampak negatif dari teknologi informasi di perpustakaan antara lain :
a. Hubungan antara pustakawan dan pemustaka menjadi kurang harmonis karena ketergantungan mereka terhadap teknologi.
 b.  Biaya perbaikan dan operasional teknologi informasi yang semakin tinggi.
 Penerapan teknologi informasi di perpustakaan merupakan wujud dari suatu perubahan layanan. Teknologi Informasi menjadi senjata yang paling utama mempercepat kinerja, menjadi dasar untuk pengambilan keputusan, Sehingga konsep ini mampu mengubah konsep perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan modern. Menyadari begitu kompleknya manfaat teknologi informasi bagi perpustakaan, oleh karena itu sudah sewajarnya jika para pengelola untuk merealisasikan teknologi di perpustakaan. Penerapan teknologi informasi akan memberikan nilai tersendiri bagi perpustakaan dan bagi instutusinya. Mengingat biaya operasional teknologi informasi sangat tinggi, perpustakaan haruslah siap menghadapi tantangan globalisasi zaman, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang memadai dan professional sesuai dengan kompetensinya. Selain itu pustakawan juga harus mampu menyikapi perkembangan teknologi informasi agar hubungan antara pustakawan dan pemustaka tetap terjalin secara harmonis. Kemajuan suatu perpustakaan tidak dilihat dari seberapa banyak koleksi yang dimiliki didalam perpustakaan tetapi seberapa banyak pengguna perpustakaan dan seberapa besar penerapan teknologi di perpustakaan.


             

DAFTAR PUSTAKA: