Kamis, 10 Maret 2016

Community of Practice: Guyub Agawe Santoso



Salah satu filosofi yang ada di Jawa yaitu  Guyub agawe santoso yang berarti bergotong royong membangun peradaban yang lebih baik. Seperti halnya di desa saya, selain ada perkumpulan ibu-ibu dan bapak-bapak dalam memajukan dan mensejahterakan desa kami, ada juga perkumpulan pemuda-pemudi yang disebut karang taruna. Karang taruna dibentuk untuk menuangkan ide-ide kreatif para pemudanya untuk memajukan desa. Karang taruna adalah sebuah organisasi kepemudaan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa kami.
Banyak kegiatan yang kami lakukan dalam karang taruna ini. Kami mengadakan pertemuan rutin sebulan sekali. Dalam acara tersebut selain untuk membahas program kerja yang akan kami lakukan, kami juga mengadakan yasinan. Biasanya setelah rapat pada malam hari, keesokan harinya kami melakukan kerja bakti untuk membersihakan rumput-rumput yang ada di pinggir jalan agar terlihat lebih rapi. Kami juga mengadakan takbir keliling setiap tahunnya, sinoman jika ada pemuda yang akan menikah, membantu dalam berlangsungnya sebuah acara pengajian atau acara-acara yang ada di desa kami, ikut membantu memasak untuk acara buka bersama, kami juga mengadakan lomba 17-an untuk anak-anak, bapak-bapak, dan ibu-ibu. Pada saat peringatan hari pahlawan kami juga melakukan banyak kegiatan yang lebih banyak melibatkan anak-anak dan pemuda desa. Sebenarnya masih banyak lagi kegiatan yang biasa kami lakukan dan akan selalu diulang pada tahun berikutnya. Kalau malam tahun baru kami terkadang juga mengadakan acara kumpul-kumpul seperti bakar jagung atau bakar ayam. Asal jangan bakar rumah aja… uppsstttt :D
Selain kegiatan seperti itu, kami terkadang juga melakukan refresing minimal setahun sekali, terakhir kemarin kita baru saja melakukan perjalanan ke pantai sundak. Kami kalau pergi juga tidak hanya sekedar pergi saja. kami juga menyiapkan sebuah acara seperti game pada saat sudah sampai di pantainya, doorprize kecil-kecilan pun juga sudah pasti kami persiapkan. Banyak juga kendala yang kami hadapi, setiap pertemuan kami juga sudah mengadakan iuran. Tetapi pengeluaran untuk kegiatan lebih besar dari pendapatan yang ada. Dana yang ada sebenarnya cukup tetapi terkadang kami merasa itu sangat mengkhawatirkan karna untuk mengadakan sebuah kegiatan itu tidak hanya membutuhkan dana yang sedikit.
Maka dari itu, untuk program kerja kedepannya kami akan mengadakan kegiatan membatik setiap hari minggu. Selain itu, karna di desa kami masih banyak tanah yang kosong, kami juga akan menanam tumbuhan yang bisa kami jual jika sudah ada hasilnya dari tumbuhan tersebut. Nanti hasil dari membatik dan bertanam bisa kami jual dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Selain masalah anggaran, ada masalah lain juga yang kami hadapi dalam organisasi kepemudaan ini. Perbedaan pendapat dari setiap RT juga sering terjadi dalam membuat sebuah kegiatan dan itu membuat adanya perpecahan dalam organisasi ini. Tetapi masalah itu juga langsung dapat diatasi dengan baik karna kami tidak ingin ada permusuhan antar RT. 

Berikut ini adalah sedikit foto-foto narsis kami saat melakukan kegiatan kepemudaan:


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar