Minggu, 05 Juni 2016

Naif Jika Berbicara Soal Cinta

Terkadang kita menjadi terlalu naif jika sudah berbicara soal cinta. Kita beraggapan bahwa cinta itu sesuatu yang indah, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang bikin kita semangat untuk menjalani hidup. Tapi pada kenyataannya tidak semua cinta seperti itu, hanya saja kita yang terkadang tidak mau menerima kenyataan bahwa cinta itu pahit, cinta itu sakit, bahkan cinta itu kejam.
Bagaimana tidak.? Jika kita harus selalu mengorbankan perasaan demi mempertahankan sebuah hubungan. Kita selalu berkata ‘karena aku tidak ingin kehilangan dirinya’. Itu salah….kita bukan takut akan kehilangan dirinya, tapi kita takut akan kehilangan kenangan bersamanya.
Kita harus menjadi manusia tanpa nyawa yang hanya bisa melihat bahwa wujud cinta itu hanyalah bayang semu yang sebenarnya tidak bisa kita lihat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Bahkan karena cinta kita buta akan cinta lain yang hadir dalam hidup kita. Kita seolah menjadi buta karena dasar kata kesetiaan. Tapi apakah pantas jika kekejaman cinta dan kebengisannya  itu mendapatkan kata kesetiaan yang tulus. Yaaaa itulah pengorbanan yang menyakitkan. Kita harus melawan cinta yang lain demi bertahan dengan cinta yang kita sendiri tidak tahu sebenarnya cinta itu untuk kita atau untuk yang lainnya. Bahkan kebahagiaan yang cinta berikan walau hanya sedetik saja, kita merasakan bahwa itu kebahagiaan yang luar biasa. Seolah-olah cinta itu untuk kita tapi ternyata itu semu, itu hanya bertahan sementara.
 Bagaimana dengan kelanjutan esok harinya….?? Hanya cinta yang bisa menjawab, karena cinta pandai  untuk membawa suka maupun duka yang diberikan kepada seseorang. Hanya hati yang tahu, hanya hati yang dapat merasakan, hanya hati yang dapat menumbuhkan semuanya, dan hanya hati pula yang dapat memusnahkan itu cinta.

kualitas atau popularitas.?

Perkembangan musik di Indonesia sangat maju pesat. Bahkan persaingan antar penyanyi pun juga sangat ketat. Bagaimana tidak.? Jika setiap harinya saja tidak hanya satu atau dua penyanyi baru yang bermunculan. Entah itu penyanyi yang benar-benar memiliki kualitas suara yang okee ataupun penyanyi yang hanya mengandalkan aji mumpungnya saja. Bahkan pada saat ini pun sudah banyak stasiun televisi swasta yang mengadakan audisi  dalam bidang vokal. Tetapi sebagian hanya mengedepankan rating saja, tidak benar-benar mencari penyanyi yang memang  memiliki suara okee. Para kontestan bisa maju ke babak selanjutnya jika poling sms yang mereka dapatkan itu paling tinggi. Tapi apakah itu adil.? Masyarakat awam terkadang tidak memahami bagaimana musik yang bagus dan pantas untuk tetap bertengger di dunia per-musikan Indonesia. Jika para kontestan memiliki teman yang banyak dan memiliki paras yang terbilang rupawan, pastilah mereka akan memiliki poling sms yang paling tinggi. Nasib mereka seperti halnya sebuah permainan ular tangga. Siapa yang melempar dadu dan memiliki nilai tertinggi maka dialah yang akan maju lebih dahulu. Padahal belum tentu orang yang tertinggal akan kalah dalam permainan tersebut. Karena ini semua terjadi hanya karena nasib perolehan nilai yang mereka dapatkan saat melempar dadu saja. Bukankah kasihan bagi para kontestan yang memang berasal dari  daerah pelosok dan berjuang dari bawah. Mereka harus rela tersingkir karena poling sms mereka jauh dibawah kontestan yang lainnya padahal mereka memiliki kualitas suara yang bagus. 
Yaaaa walaupun tidak semuanya seperti itu, tetapi menurut saya yang paling adil bagi para kontestan adalah penilaian dari para juri yang memang memiliki kemampuan di bidang musik. Para juri lebih mengerti dan paham mana suara yang memang pantas untuk tetap bertengger di dunia per-musikan ataukah suara yang harus masih diasah lebih dalam lagi. Dengan cara seperti itu, akan didapatkan penyanyi yang memiliki kualitas suara terbaik.
Belum cukup sampai disitu saja, itu hanyalah gerbang awal menuju kepopuleran untuk para kontestan yang mampu memenangkan audisi tersebut. Pada awal kemenangannya memang banyak stasiun televisi yang mengundang mereka untuk bernyanyi dalam acara yang ada dalam stasiun televisi tersebut. Tetapi  jika mereka tidak terus mengembangkan karyanya, maka mereka akan tergeser oleh penyanyi pendatang baru yang memiliki paras lebih rupawan dan kualitas suara yang lebih oke. Karena dalam dunia per-musikan ini, penampilan juga memiliki harga tersendiri. Semakin bagus penampilan yang mereka suguhkan, maka semakin besar pula pundi-pundi rupiah yang akan mereka dapatkan. Mereka juga akan tergeser oleh para artis-artis yang mengandalkan aji mumpungnya,  karena pada dasarnya mereka sudah memiliki banyak fans sehingga mereka dengan mudah masuk ke dalam dunia per-musikan. Mereka pun bisa saja mengandalkan kepopulerannya sehingga karier mereka di dunia per-musikan akan maju pesat. Maka dari itu, sebaiknya sebagai seorang penyanyi  jika tidak ingin kepopulerannya  mudah tergeser oleh pendatang baru, mereka harus terus mengembangkan karyanya dan terus melatih suaranya agar lebih baik lagi dan mampu bersaing dalam dunia per-musikan  ditanah air ini.